You are here
Upgrading dan Rapat Kerja Pengurus EDSA 2015
Primary tabs
FBS-Karangmalang. Kualitas seorang pengurus merupakan penopang keberhasilan kinerja untuk mencapai visi dan misi yang menggerakkan roda organisasi. Oleh karenanya, kualitas dan semangat pengurus harus senantiasa ditingkatkan, salah satunya melalui kegiatan upgrading, seperti yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris atau yang lebih akrab dengan sebutan English Department Student Association (EDSA). Setelah melakukan serangkaian perekrutan staf baru untuk periode kepengurusan 2015, EDSA melangsungkan upgrading yang kali ini mengusung tema “EDSA yang berkekeluargaan, cerdas dan siap menyongsong”. Upgrading merupakan salah satu agenda rutin yang diadakan oleh Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) EDSA. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari (21-22/3/2015) tersebut diikuti oleh 60 peserta dan bertempat di Wisma Kalioerang, Kaliurang.
Kegiatan hari pertama yang berlangsung sejak pagi hingga malam hari tersebut diawali dengan berbagai games, yang mana setiap game memiliki esensi untuk melatih kreativitas, kepemimpinan dan problem solving pengurus. Ramai riuh terlihat dalam kegiatan yang digelar di halaman Wisma Kalioerang tersebut. Seusai permainan, para peserta memasuki kegiatan matrikulasi yang terbagi ke dalam tiga sesi input materi mengenai keorganisasian dan kepemimpinan.
Pada sesi pertama, materi disampaikan oleh Adelita Anindya (Staf Ahli EDSA 2014) mengenai manajemen produksi dan manajemen konflik dalam sebuah event. “Ketika kalian meng-handle sebuah acara, ibaratkan kalian bekerja seperti memakai kaca mata kuda. Bekerjalah secara lurus, tapi kreativitas tetap luas,” pesannya.
Sebelum memasuki sesi kedua, seluruh peserta yang telah terbagi menjadi delapan kelompok menampilkan hasil kreasi pensi mini. Input materi pun berlanjut ke sesi kedua mengenai ke-EDSA-an yang dibersamai oleh Muhammad Nafis Faraz (Ketua Art and Literature Division EDSA 2013). Nafis banyak memaparkan mengenai fungsi dan prinsip organisasi pada umumnya, serta EDSA pada khususnya. Ia menjelaskan bahwa prinsip EDSA yang berupa kebebasan, keterbukaan dan kebersamaan harus dijunjung tinggi. Ketika ketiga prinsip tersebut berjalan beriringan dengan seluruh komponen EDSA, maka dinamika organisasi akan berjalan sesuai tujuan awal.
Di sesi yang lain, Pangestu Adi Wiyasa (Ketua EDSA 2010) menyampaikan pengalaman-pengalamannya selama memimpin EDSA disertai dengan motivasi untuk membakar semangat pengurus EDSA 2015. Acara yang diselingi tanya jawab dan diskusi ini sangat membangun kebersamaan dan kekeluargaan.
Para pemateri yang berpengalaman sengaja dipilih agar para peserta dapat memaksimalkan materi untuk modal kinerja mereka selama satu tahun ke depan. Hal tersebut sejalan dengan tujuan upgrading kali ini. “Esensi utamanya adalah mempersiapkan EDSA 2015 selama satu periode ke depan dengan input materi yang sanggup membangun fundamental organisasi,” jelas Almas Rifqi Darmawan, ketua MPO sekaligus penanggung jawab upgrading.
Pada hari kedua, acara dilanjutkan dengan rapat kerja. Rapat kerja bertujuan untuk merumuskan program-program kerja dari seluruh divisi selama periode kepengurusan ini.
Acara ditutup dengan seluruh peserta mengumandangkan hymne EDSA serta jargon andalannya “We strengthen one another!” dengan lantang.
Baihaqi Adi Utama selaku Ketua EDSA 2015 menaruh harapan besar dengan adanya upgrading ini. “Semoga teman-teman pengurus menjadi lebih siap, lebih baik dan lebih bisa mengatasi masalah yang nantinya akan muncul seiring dengan proses mereka,” harapnya. (Muvida/Humas FBS)
Contact Us
Copyright © 2024,